Islam Berkemajuan

Masyarakat Islam sebagai kekuatan masyarakat madani menjunjung tinggi kemajemukan agama dan kesetaraan seluruh elemen kehidupan. Dalam perspektif Muhammadiyah, Islam merupakan agama yang berkemajuan, yang kehadirannya membawa rahmat bagi kehidupan umat manusia. Hal ini senada dengan istilah “Islam Berkemajuan” yang beberapa waktu lalu digelorakan pada Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta.

Islam yang berkemajuan berarti Islam yang memancarkan pencerahan bagi kehidupan, termasuk dalam ranah emansipasi dan humanisasi. Secara ideologis, Islam yang berkemajuan merupakan aktualisasi dari perluasan pandangan keagamaan melalui dakwah dan tajdid yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah, tetapi tetap menerapkan kontak kekinian dan proyeksi masa depan. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan ijtihad di tengah tantangan kompleksitas kehidupan modern abad ke-21 guna menghadirkan Islam sebagai ajaran yang adaptif, responsif dan implementatif terhadap problematika kemanusiaan, serta bisa membawa kemajuan bagi peradaban umat manusia.

Bukti nyata implementasi dari Islam Berkemajuan telah secara bertahap diwujudkan Muhammadiyah dalam berbagai praktik pranata-pranata modern. Di antaranya melalui amal usaha di berbagai bidang yang unggul seperti pendidikan, sosial, kesehatan, pemberdayaan, ekonomi, dan dakwah komunitas yang membuana di berbagai lapisan masyarakat.

Berkembangnya fungsi pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah mencakup sekolah, madrasah, pondok pesantren yang berbasis Al Islam-kemuhammadiyahan, holistik intergratif, bertata kelola baik, serta berdaya saing dan berkeunggulan, maka melahirkan program – program nyata :

  1. Menyelenggarakan pendidikan Muhammadiyah yang unggul dan berkemajuan
  2. Menyelenggarakan pendidikan dasar dan menengah yang holistic dan integratif yakni mengembangkan potensi akal, hati, dan keterampilan yang seimbang
  3. Menyelenggarakan pendidikan dasar dan menengah yang akuntabel dan inklusif
  4. Menyelenggarakan pendidikan dasar dan menengah yang didukung iptek dan imtaq